Minggu, 07 Maret 2010

QUANTUM IKHLAS

ERA BARU
TRANSFORMASI DIRI

Siapa mengenal dirinya ia akan mengenal Tuhannya . Muhammad SAW

Mencari Kebahagiaan Hakiki

Saya sangat berbahagia bisa memenuhi permintaan dari sekian banyak sahabat yang menginginkan saya menulis. Mereka senantiasa mendorong saya untuk segera melakukannya. Buku ini merupakan buku pertama dari seri Teknologi Quantum Ikhlas.

Memang ini belum cukup menggambarkan perkumpulan panjang saya selama hampir 20 tahun mengembara ke dalam diri untuk mencoba menemukan arti “kesempurnaan” dalam hidup ini. Namun setidaknya buku ini akan membukakan mata hati Anda, menyadarkan Anda, membangkitkan ke-ngeb-an Anda, terhadap adanya satu kekuatan dahsyat di dalam diri yang selama ini telah anda abaikan.

Sejak kecil saya merasa bahwa di balik semua hiruk pikuk kegiatan manusia di dunia ini sebenarnya ada satu hal yang dicari oleh manusia. Jika kita dapatkan hal itu maka kita seperti mendapatkan seluruh isi dunia, tetapi bila tidak memilikinya meskipun mungkin memiliki “segalanya” kita seperti tidak memiliki apa-apa.

Ya, kebahagiaan adalah yang sebenarnya kita cari. Kebahagiaan hakiki, sejati yang tak tergoyahkan. Bukan sekedar kesenangan atau kenyamanan hidup semata.

Kebahagiaan adalah subyek primordial. Itulah sebagian yang akan diulas dalam buku ini, bagaimana mencari kebahagiaan secara praktis seperti yang tertuang dalam kebijaksanaan nenek moyang, tuntunan agama, maupun penjelasan ilmiah. Kebahagiaan itu merupakan sifat dasar alamiah atau fitrah manusia dan karena itu sewajarnya bisa dengan mudah kita raih.

Buku ini akan memandu Anda untuk mendapat ke-ngeb-an, sehingga Anda dengan lega bisa mengatakan “Ooo… begitu …”, dan begitu terjadi internal-sbift pergeseran posisi pandang di dalam hidup Anda otomatis berubah diluar. Hal –hal yang bersifat spiritual seperti itu biasaya memang tidak mudah untuk dijelaskan. Dengan bantuan teknologi gelombang otak Digital Prayer Alphamatic, buku ini akan menjelaskannya sederhana dan serasional mungkin untuk anda.

Bahasan buku ini diarahkan untuk bisa memahami mengapa sikap ikhlas sangat diperlukan dalam hidup ini, dan yang terpenting bagaimana mengenali rasa-nya dan cara-cara (bow-to) mencapainya . Karena sebagian orang akan menafsirkan ikhlas secara salah. Komponen ikhlas yang terdiri dari sikap syukur, sabar, focus, tenang, dan bahagia, justru dianggap sikap yang lemah. Sikap itu dikhawatirkan akan membuat mereka kurang dihargai orang, tidak tercukupi secara materi, atau tidak tercapainya tujuan hidup karena tidak adanya ambisi. Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Dalam kondisi ikhlas yang sekarang telah dibuktikan secara ilmiah manusia justru akan menjadi sangat kuat, cerdas dan bijaksana. Kita hampir berpikir lebih jernih, mampu menjalani hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan hubungan kita dengan siapapun akan terjalin semakin menyenangkan.



Mencari Metode Ikhlas

Sejak saya duduk di bangku sekolah dasar saya memiliki sesuatu obsesi untuk memahami makna keutamaan sifat ikhlas dalam mencapai kebahagiaan hidup. Lambat laun obsesi itu berubah menjadi doa yang isinya : “ Ya Allah, seelah saya mengetahui keutamaam ‘Ikhlas ‘ secara teoritis, saya memohon agar diberi petunjuk bagaimana cara mengamalkan secara praktis “.

Yang saya harapkan dari doa saya itu adalah suatu bow-to, suatu prosedur mental, atau inner – protocols yang mudah diaplikasikan, bukan lagi penjelasan konseptual atau dogmatis belaka. Bukan saja untuk memahami ‘benang merah’ dari berbagai petunjuk tentang ikhlas.
Saya lebih ingin menemukan ‘kabel merah’ keikhlasan agar saya bisa merasakan ‘setrum’nya, untuk kemudian mengelolanya. Alhamdulillah, pertanyaan yang saya lontarkan dengan intens itu membuahkan hasil dan melalui buku ini saya ingin membagikan kepada masyarakat luas

Oleh karena sifatnya yang teknologis maka saya hanya menjelaskan mengapa dan bagaimana hanya dengan ikhlas manusia memang otomatis akan menjadi lebih tenang, bahagia, dan sukses dalam hidupnya. Seperti semua teknologi, Quantum Ikhlas pun bersifat otomatis. Anda tidak perlu mempercayainya untuk memperoleh manfaatnya. Seperti Anda tidak perlu percaya pada teknologi handpone ketika Anda akan mengirim SMS: cukup lakukan prosedurnya dengan benar dan klik send.
Makin Dalam, Makin Halus,Makin Dahsyat

Dimasa lalu ada seorang guru bijak yang selalu menyelenggarakan dibawah sebuah pohon yang tinggi dan besar menjulang ke langit. Dan suatu hari ketika kelas sepi anak laki-laki dari guru itu bertanya pada ayahnya dari manakah langit, bumi, dan seluruh isinya berasal, Kemudian sang ayah memintanya mengambil satu buah yang sudah kering dan banyak terserak dibawah pohon besar itu,memintanya untuk membelahnya dan melihat isinya, Ketika anak itu menemukan sebuah biji kering didalamnya, sang ayah memintanya untuk terus membelahnya hingga ia akhirnya menemukan bahwa biji itu ternyata kosong, hampa, tidak berisi apa-apa. Sang ayah kemudian menjelaskan kepada anaknya bahwa seperti pohon raksasa yang sudah berusia ratusan tahun ini, segala sesuatu yang ada di alam semesta ini bermula dari sesuatu yang tidak ada, kosong, dan hampa.

Semua yang tampak berasal dari sesuatu yang tidak tampak..
Semua yang bisa dilihat berawal dari sesuatu yang
tidak bisa dilihat.

Kesuksesan hidup yang ingin kita raih dan sering digambarkan dalam bentuk rumah mewah, mobil baru, perhiasan mahal, harta benda, keluarga harmonis, tubuh sehat, serta status dan jabatan tinggi adalah sesuatu “ yang terlihat”. Lalu dari manakah itu semua berasal ? Apakah bentuk yang “tak terlihat” dari wujud kesuksesan itu ?
Benarkah hanya ada satu cara “kerja keras” untuk mewujudkannya? Ataukah ada cara yang lebih cerdas dan elegan untuk meraih semua itu? Untuk menjawabnya kita perlu keluar dari comfort-zone pola pikir sukses kita untuk sejenak memasuki wilayah quantum-zone yang akan merevolusi cara pandang kita tentang arti dan cara kita meraih sukses dan kebahagiaan hidup.

Memasuki Realitas Kuantum

Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biar pun sebesar atom di bumi ataupun di langit.
QS, Yunus : 61

Di dalam dunia ilmu fisika secara umum terdapat dua pandangan yaitu fisika klasik dan fisika kuantum. Ilmu fisika klasik atau sering disebut Newtonian memulai observasinya dari benda solid yang “bisa dilihat “ sehari-hari, seperti jatuhnya buah apel hingga pergerakan planet. Kepastian hukum mekanisme “bola biliar” yang diadopsi ke dalam cara kerja mesin industri yang sudah berlaku selama beberapa ratus tahun itu berhasil mengantarkan Revolusi Industri. Namun, di akhir abad 19 ketika para ilmuwan mulai membuat peralatan untuk menginvestigasi benda-benda atom yang sangat kecil, mereka menemukan sesuatu yang membingungkan dimana ilmu fisika tidak lagi menipu menjelaskan atau memprediksi apa yang mereka temukan dilaboratorium.
Sejak itu, hingga kurun waktu seratus tahun ini, suatu penjelasan ilmiah yang baru mulai lahir untuk menjelaskan tingkah laku benda atom yang sangat kecil dan “tidak bisa dilihat” itu. Dan penelitian ilmiah tersebut membuka tabir adanya kenyataan dunia yang benar-benar baru yang dikenal sebagai mekenika kuantum, fisika kuantum, atau teori kuantum. Ilmu fisika baru ini tidak hadir untuk menggeser ilmu fisika Newton yang masih berjalan baik untuk menjelaskan benda-benda yang cukup besar dan “terlihat” Ilmu fisika kuantum justru sengaja dimaksudkan untuk mengeksplorasi wilayah-wilayah kebendaan yang sangat kecil dan tidak mampu lagi digapai oleh “mata” fisika Newton yaitu dunia subatomic yang begitu kecil.

Para ahli fisika kuantum (quantum physics), yang paling popular di antaranya adalah Albert Einstein dan beberapa nama lain seperti Richard Feyman, Werner Heisenberg, Niels Bohr, David Bohm, Erwin Schrodinger, hingga Fred Alan Wolf, Amit Goswami, David Albert, dan banyak lagi. Para ilmuwan kuantum ini meneliti apa sebenarnya yang terjadi ketika sebuah benda dibelah terus menerus hingga ketingkat materi yang sangat kecil. Dan materi terkecil itupun terus dibelah dengan alat pemecah atom particle accelerator sampai tak terlihat hingga berubah menjadi energi yang terhalus. Dan selama bisa dilakukan energi terhalus itu pun diusahakan untuk terus-menerus dibelah hingga akhirnya seolah lenyap menghilang.

Dari berbagai penelitian itu, ilmu fisika kuantum hadir membawa berita baru seperti ini : bahwa didunia energi terhalus yang “tak tampak” wujudnya berlaku hukum yang berbeda dengan dunia benda yang “tampak”. Yaitu hukum fisika kuantum yang unik dan agak “sulit dipercaya”, yang diantaranya :

1. Di. Level kuantum sebenarnya tidak ada benda yang padat, semua benda didunia pada dasarnya dari “ruang hampa”.
2. Tingkah laku partikel yang berubah-ubah dari benda padat menjadi getaran vibrasi dan sebaliknya tergantung dari “niat”penelitinya.
3. Berlakunya Hukum Ketidakpastian (uncertainty principle)
4. Hukum Non-lokalitas yang menyatakan bahwa unsur terkecil dari semua benda itu sebenarnya ada di sini dan dimana-mana sekaligus.

Lalu apa hubungannya semua hal ini dengan usaha kita untuk meraih sukses dan kebahagiaan ? Sangat erat. Oleh karena untuk meraih kesuksesan lahir batin dengan Teknologi Quantum Ikhlas kita akan menggunakan kekuatan pikiran dan perasaan yang merupakan “benda kuantum yang tak terlihat”, sehingga hukum fisika kuantumlah yang lebih pas untuk kita gunakan.

Seperti terigu yang menjadi bahan dasar semua jenis roti atau air yang menjadi bahan dasar semua jenis minuman. Ilmuwan fisika kuantum juga menjelaskan bahwa getaran-getaran energi terhalus yang dinamakan quark,string, atau biasa disebut quanta yang “tak tampak” perwujudannya ternyata merupakan bahan baku dasar dari semua benda yang “tampak” wujudnya. Energi quanta ini secara menyeluruh dan built-in menyelimuti dan merasuki semua benda yang tampak maupun tak tampak. Quanta adalah “bahan baku” semua benda di alam semesta. Dan luar biasanya, quanta bukanlah sembarang benda tetapi lebih merupakan vibrasi energi yang memiliki kecerdasan dan kesadaran yang hidup.
Benda padat merupakan kumpulan dari molekul. Sementara molekul itu berasal dari semua atom dan partikelnya. Dan partikel sub atom yang sangat kecil itu berasal dari suatu energi alam vibrasi quanta. Benda padat, molekul, atom, dan partikel adalah “benda yang bisa dilihat” . Sementara quanta yang terdapat di alam energi adalah “vibrasi kuantum yang tak terlihat”.
Kenyataan kuantum ini menyatakan : Anda bisa”mengatur” quanta suatu benda untuk mengubah benda itu dengan lebih cepat. Otomatis!
Segala sesuatu diseluruh semesta ini merupakan bagian dari energi quanta yang luar biasa cerdas.Semua orang, semua binatang semua tumbuhan, semua planet dan semua mikro organisme, betapapun kecil ataupun besarnya terbuat dari energi ini.Semua benda yang anda lihat disekitar Anda seperti rumah, mobil, telervisi, dan lain-lain, sebenarnya hanyalah merupakan susunan energi quanta yang tercipta oleh kerjanya pikiran. Sebab, jika semua benda ini diinvestigasi dari dekat dengan mikroskop nuklir misalnya, maka tampak jelas bahwa mereka tidaklah padat sama sekali, melainkan terdiri dari rongga-rongga yang berisi getaran energi quanta yang bergerak sedemikian cepatnya sehingga “terlihat” padat oleh indra penglihatan kita dan “terasa”padat oleh indra peraba kita.
Di level quanta semua benda sebenarnya menyatu dan tidak terpisah. Seperti tidak terpisahnya udara diruang tamu Anda dengan udara diruang makan atau kamar tidur Anda. Masing-masing ruang “terlihat” berbeda tetapi sebenarnya terbuat dari satu udara yang sama. Seperti film yang tampak bergerak dilayar senema padahal sebenarnya merupakan kumpulan gambar tak bergerak yang dipaparkan secara cepat (24 frame per detik) sehingga terlihat hidup. Inilah yang disebut ilusi atau kefanaan. Seperti kata Einstein ini :
Semua kenyataan yang terlihat sesungguhnya hanyalah ilusi, sebuah tipuan mata yang sangat kuat dan sulit dihapuskan

Makin Dalam Makin Kuat

Hal sangat menarik dari kenyataan kuantum ini adalah bahwa pada level yang semakin dalam dan halus, energi yang dikandungnya justru semakin besar. Energi nuklir yang lebih halus misalnya, berjuta-juta kali lebih powerful dibandingkan energi kimia

Contaoh :
Akibat bertengkar, wajah seseorang menjadi memar. Rasa sakit diwajah (tubuh fisik)-nya bisa saja mudah bilang setelah dirawat seperlunya, tetapi rasa sakit di perasaan (tubuh kuantum)-nya jauh lebih kuat (sulit) untuk dihilangkan, meskipun berbagai usaha perdamaian dilakukan.
Kekuatan kuantum adalah kekuatan alam yang belum banyak dimanfaatkan secara tepat oleh banyak orang. Padahal realitas kuantumlah yang harus kita ubah dulu sebelum realitas fisiknya bisa kita lihat dan nikmati. Dan realitas kuantumlah yang sebenarnya kita akses dan kita olah melalui pikiran, perasaan, dan doa-doa kita.

Ikhlas : The Ultimate Success Technology

“Bukan urusan saya, untuk memikirkan diri saya sendiri,
Urusan saya adalah untuk memikirkan Tuham,
Dan . urusan-Nya lah untuk memikirkan saya”,

Simone Well

Kebanyakan orang meyakini bahwa dalam hidup ia harus berjuang meraih semua keinginannya dengan berusaha keras, membanting tulang hingga tetes darah penghabisan. Padahal tuntunan agama menjanjikan berbagai kemudahan atau kesuksesan akan datang menghampiri jika dalam ikhtiarnya manusia berhasil bersyukur, menikmati prosesnya, dan menyerahkan seluruh urusan dan kepentingan hanya kepada Tuhan, Inilah kompetensi ikhlas
Ikhlas sebagai ketrampilan atau skill, yang lebih bercirikan silent operation dari pikiran dan perasaan yang “tak tampak” namun sangat powerful itu. Ikhlas yang bukan hanya diucapkan dibibir atau dipikirkan di kepala, melainkan ketrampilan untuk menciptakan “peristiwa keikhlasan” didasar hati yang terdalam. Di tingkat kuantum, Oleh karena hanya dengan kualitas keikhlasan yang benar-benar terasa di hati dan terukur secara objektif inilah kita akan mampu mengarungi kehidupan dengan penuh keyakinan. Dengan suatu kepastian sukses yang melampaui rasio pikiran,namun “terdengan”begitu jelas dihati.
Jadi, sebelum Anda tergesa melakukan sesuatu untuk mengubah nasib menuju yang lebih baik, ada baiknya untuk sejenak bertafakur merenungkan apa sebenarnya unsur quanta dari kondisi nasib yang ingin Anda ubah itu.

Nasib seseorang mencerminkan karakternya. Sementara karakter orang itu berasal dari semua kebiasaan serta tindakannya. Dan tindakannya berasal dari pikirannya yang bermuara dari perasaannya. Nasib, karakter,kebiasaan, dan tindakan adalah sesuatu “yang tampak”. Sementara pikiran dan perasaan adalah energi kuantum “yang tak tampak”.
Kenyataan kuantum ini menyatakan : anda bisa “mengatur” perasaan Anda untuk mengubah nasib anda. Otomitis!
Didalam buku terbarunya, The Speed of Trust, Stephen M.R. Covey menuliskan : untuk meraih tujuan hidup pribadi dan bahkan di dunia korporat “tidak ada sesuatu yang bisa melebihi kecepatan trust”. Sungguh benar ! Oleh karena trust atau sifat percaya kepada orang lain, berasal dari rasa percaya terhadap diri sendiri dan Tuhan adalah salah satu unsur utama ikhlas. Sehingga aplikasinya tentu akan mengaktivasi gerakan kekuatan kuantum yang memiliki daya dorong, daya pukul,dan tenaga yang sangat dahsyat, menuju tercapainya tujuan secara cepat.
Jika Anda beruntung, di sekitar Anda ada beberapa orang yang terampil menerapkan sikap ikhlas dalam hidupnya. Dimana Anda sering takjub mendengar keajaiban yang mereka alami dalam lingkungan sosial dan keluarganya, keberuntungan yang mereka temukan dalam bisnis, juga dalam berbagai hal lain yang sepertinya tak masuk akal.

4 komentar: